Selasa, 30 Juni 2020

Gulei Kunieng Makanan Orang Bangka


Siapa yang tak tahu dan kenal dengan makanan khas Bangka yang satu ini. Yups… betul sekali Ini adalah lempah kuning (gulei kunieng dalam penyebutan melayu Jerieng) namanya. Makanan yang satu ini sangat akrab dengan tidak masyarakat Bangka, baik yang ada di kampung maupun di kota. Semua orang pasti suka dengan makanan ini. Bahkan ada semakian masyarakat yang tak akan bosan makan lauk gulai kuning ini, meski harus setiap hari.

Yah begitulah namanya juga makanan khas suatu daerah, ya pasti tak akan membosankan di lidah. Lemah kuning ini sajian lauk yang menjadi ciri khas warung makan Bangka. Hampir setiap sarung makan ada menu ini, bahkan warung padang dan lainnya juga acap kali menyediakan menu ini. Pasalnya, ya harus menyesuaikan tempat, hehe.

Nah sobat semua, bahan-bahan masakan ini secara tradisional sangat gampang sekali diperoleh. Yakni, bahan utama adalah kunyit (namanya juga lempang kuning). Selain bahan utama, juga dilengkapi dengan bahan-bahan yang, seperti; lengkuas (laos), bawang putih, bawang, merah, cabe, garam, penyedap (sasa), asam, dan gula. Tetapi ada satu lagi bahan yang menjadi ciri khas, yakni belasan (terasi) dan tak lupa sebagai pelengkapnya dicampur dengan buah nanas untuk ikan serta ubi (singkong) untuk ayam (tidak selalu memakai).

Itulah lempah  kuning yang oleh orang melayu Jerieng disebut dengan "gulei kunieng", yang hingga kini masih tetap menjadi sajian masyarakat. 

Sebenarnya, topik ini sudah banyak dibahas dan disajikan, hanya saya ingin dengan versi sebagi orang melayu Jerieng (salah satu komunitas melayu di Bangka).

Satu lagi yang menjadi ciri khas dan menjadi daya tarik tersendiri akan cita2 rasanya. Bahan-bahan tersebut masih diolah secara tradisional (sekarang dah banyak pakai blender). Ditumbuk menggunakan  lansung dan ulukan (bukan ulekan-jawa). 

Secara pemahaman melayu Jerieng, gulei kunieng terbagi menjadi dua macam (termasuk Bangka umunnya), yakni gulei kunieng (biasa/umum) dan gulei kunieng tumis. Perbedaannya hanya pada cara memasak, yang satu bahan-bahan ditulis terlebih dahulu dan air nya agak lebih sedikit, sedang yang satu hanya pakai rebus saja.

Untuk lempah kuning ini, akrab dengan bahan lainnya dari Ikan (seafood) ketimbang daging (ayam, sapi, kampung, dan lainnya).

Semoga makanan  khas Bangka ini makin mendunia dan tetap menjadi teman lidah masyarakat.

Mentok, 30 Juni 2020

Tantangan Ibu Betti Risnalenni Mengelola Sekolah di Yayasan Insan Kamil







Mengelola Sekolah Di Masa Pandemi, Siapa Takut!

Masa pandemi covid-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi pelaksanaan pendidikan di sekolah di seluruh Nusantara. Semua kekuatan telah dikerahkan untuk menyiasati dan menangani permasalahan tersebut. Berbagai  intruksi, panduan/pedoman dan kebijakan telah dikeluarkan guna mengimbangi permasalahan yang terjadi, tak terkecuali sekolah yang berada di pelosokpun. Salah satunya sekolah tempat saya mengabdi, yang berada di ujung utara Negeri Sejiran Setason Bangka Barat. 

Menyikapi ini semua tak hanya dari pemerintah pusat, semua pihak hingga daerah juga ikut terlibat berupaya mengatasi ini. Dalam obrolan santai di luar jam sekolah para orangtua siswa mulai kelabakan terlibat dalamnya. Mereka sepenuhnya menyerahkan kepada guru untuk mendidik anaknya, kini harus ikut berperan. Sungguh luar biasa, membagi aktifitas, untuk anak dan pekerjaan. Apalagi di masa covid 19 ini semua lini jadi tak karuan. PHK dan pemberhentian pekerjaan di mana-mana. Sekalipun petani dan nelayan, ikut terkena  imbasnya. 

Permasalahan ini menjadi paranoid bagi para orangtua. Bahkan ada di antara mereka bergumam, "jikalau terlalu lama libur, anak kami akan jadi bodoh", sedang kami secara pendidikan juga tak mampu mengajarkan anak kami.

Pengalaman Berharga
Kali ini, saya akan membagikan pengalaman seorang guru yang 'super' juga bisa dikatakan 'multi talen'. Ia juga seorang kepala sekolah dan mengelola sebuah lembaga pendidikan. Materi ini disajikan dari hasil belajar online yang lansung disampaikan oleh sang inspirasi tersebut, Senin (29/6/2020) melalui grup whatapps dan diperkaya dari berbagai sumber. 

Dia adalah Ibu Betti Risnalenni, terlahir di Padang, 13 Agustus 1968. Mulai menjadi guru dan mengajar sejak tahun 1991. Lulusan IKIP Jakarta ini telah mendapatkan banyak penghargaan. Mulai dari guru dan kepala sekolah berprestasi se-Bekasi, juara 1 tokoh wanita berprestasi di bidang pendidikan dari walikota se-Bekasi, dan juara 1 wirausaha se-Jawa Barat. 

Dunia mengajar memang hal yang tak asing baginya. Selain sebagai guru dan kepala sekolah, ia juga sempat dilatih pengajar dari Malaysia untuk mengajar aritmatika dan kemudian membuka kursusnya. Betti merupakan orang ke-6 yang membuka kursus aritmatika di Indonesia. Awalnya, ia hanya punya tiga murid karena aritmatika saat itu belum banyak dikenal orang. Beliau punya prinsip yang sangat luar biasa, yaitu tak pernah lelah dalam mengajar.

Menjadi seorang guru adalah cita-citanya. Beliau menginginkan agar semua anak memperoleh hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang baik. Inspirasinya timbul sewaktu beliau mengajar di Al Izhar Pondok Labu tahun 1992, saat beliau sempat mengajar Mas Mentri kita yang sekarang (Nadim Makarim), di kelas 4 SD.


Pada tahun 1996, beliau  membuat kursus aritmatika. Enam bulan buka, muridnya cuma 3 orang. Tahun 1998 beliau menulis dan membuat buku sendiri dengan harga 10 rb tentang

Mulai membuat dan merintis sekolah pada tahun 2003 hingga sampai sekarang mengelola jenjang KB - TK dan SD, yakni di bawah yayasan Insan Kamil. "Sebenarnya manfaat yang dapat kita raih dari membuat sekolah itu bukan hanya untung uang, tapi banyak hal yang didapat. Saya bisa jadi guru teladan, kepala sekolah berprestasi dan juga juara interpreuner tingkat jawa barat untuk kalangan guru paud itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri. Yah, kalo bonus nya itu, namanya juga bonus, hehe".

Hingga saat ini, cabang sekolah beliau di bekasi ada 24 cabang. Pada suatu  ketika, salah satu cabang beliau ada yg ingin membuka TK. Beliau diajak kerjasama karena sudah punya yayasan. Awalnya beliau sedikit  takut untuk buka sekolah. Karena desakan teman, akhirnya beliau mau bekerjasama dengan mengontrak sebuah rumah. Berjalan 3 bulan, temannya mundur karena merasa rugi. Akhirnya beliau teruskan sendiri. Setahun ngontrak, ada rezeki dan ada yg jual/over rumah, akhirnya dibeli. Mulai dari rumah itu dan didukung oleh perumahan tersebut, kembalilah semangat membara. Apalagi mendapat support dari perumahan tersebut, yaitu masuk ke dalam kalender perumahan,lumayan promosi bareng.

Mengelola Sekolah Di Masa Pandemi 
Nah kan temanya tentang bagaimana program selama pandemi ini, kata beliau sebelum mengawali materi. "Mungkin yang  saya lakukan sama dengan sekolah ibu bapak semua. Kita melakukan Daring selama 3 bulan kebelakang, walau lokasi sekolah saya Zona Hijau selama ini. Alhamdulillah tidak pernah ada yang kena covid 19. Selama Daring materi tidak hanya pelajaran saja tapi kami juga menugaskan kegiatan rumah (life skill dan karakter). Alhamdulillah masih berhasil walau untuk tingkat KB dan TK sudah mulai bosan. Mereka pengen ketemu gurunya".

Selama masa pandemi ini, memang harus bisa bekerja sama dengan seluruh guru dan karyawan. Harus lebih hati hati, karena mereka pun stress dengan musibah ini dan harus berpikir juga  untuk mengajar. Bekerja di rumah lebih susah, karena gangguannya lebih banyak. Jadi, guru dan orang tua harus bekerjasama dalam waktu memegang hp. Guru itu lebih dipatuhi daripada orang tua, jadi guru membantu memberi tau anak bahwa memegang hp itu hanya selama berkomunikasi dengan guru dan juga boleh untuk bermain game 15 atau 30 menit saja.

Selain itu, beliau juga mempublikasikan materi dan media pembelajaran lewat instagram, apa yang menjadi tugas mereka. Jadi, anak anak juga aka bisa senang, karena tanpa ada paksaan. Nah untuk lebih jelasnya bisa dilihat di IG insan kamil bekasi.

Bagaimana menyiasati sekolah di masa pandemi agar bisa betatap muka? Kalau di bekasi, sekolah boleh mengajukan ke dinas dengan melengkapi vidio profil, surat persetujuan orang tua dan program, itu juga dinilai terlebih dulu, tidak langsung boleh buka. Kebetulan di daerah tempat beliau (Ibu Betti) masuk zona hijau. Jika sudah mulai di monev dari dinas dan jikalau ok, maka bisa tatap muka. Kalau belum ok, ya tetap  PJJ lagi.

Untuk pertama, jika sekolah belum mendapatkan izin untuk tatap muka, maka sekolah harus membuat siasat (tetap mengikuti protokoler). Bagi Tapi siswa yang belum kenal (baru), anak anak dikenalkan mulai dengan cara foto dengan lingkungan sekolah. Terus dikasih mainan edukatif, jadi mereka senang dan sudah pengenalan dengan calon gurunya.


Strategi  untuk mengurangi efek negatif  pembelajaran Daring di masa Pandemi untuk anak KB dan TK itu dengan cara memberikan kegiatan yang membuat mereka senang, contohnya dengan membuat kue, dan lain-lain.

"Kalau ada niat baik lakukanlah, in syaa Allah akan membantu. Kalau mengerjakan sesuatu, lakukanlah yang terbaik karena nilainya akan memperbaiki citra dan kehidupan kita". Itulah kata akhir sebagai penutup dari sesi belajar secara online dengan Ibu Betti.

Mentok, 30 Juni 2020
Suryan Masrin 







Senin, 29 Juni 2020

Bahagia Itu Mudah; Berdua Plus 1 Bisa




Sore kemarin, Minggu 28 Juni 2020, memasuki awal di pekan pertama liburan sekolah, saya, istri dan anak pergi menikmati indahnya suasana sore pantai yang tak jauh dari rumah kami. Kami menikmati indahnya ciptaan yang maha kuasa, yang begitu luar biasa. Pantainya tak seindah pantai lainnya yang ada di Bangka, namun suasana dan panorama yang pas lah yang membuat ia terasa indah. Tak mengeluarkan banyak biaya tetapi hati menjadi bahagia.


Sungguh, ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala itu adalah sesuatu yang yang tak pernah terlintas dalam benak manusia. Tiada yang bisa menandingi kekuasaan dan keesaan-Nya. Manusia hanya diperintahkan mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepadanya. Itu sajalah yang diinginkan oleh Allah, tiada yang lainnya.



Kebetulan, suasana sore kemarin cuacanya sangat cerah dan sangat berpihak kepada kami. Tak lama kami di sana, tetapi sungguh luar biasa mempesona menjadikan kami bahagia. Karena Bahagia itu, Kitalah yang menciptakannya, Allah yang meridhoinya. Semoga kebahagiaan ini ini selselalualu berpihak kepada kami, dan semoga kami selalu bahagia hingga tutup usia dan semoga Allah meridhoinya, Aamiin.


Pagi ini, masih tetap cerah.

Mentok, 29 Juni 2020

Suryan Masrin 













Sabtu, 27 Juni 2020

Branding dan Media Sosial



Sebelumnya saya juga sudah menulis tema yang sama "Membangun Branding dalam Dunia Maya", hanya saja beda topiknya. Kali ini saya musti meresume materi dari orang yang spesial. Tema  materi  mengenai "Membangun Branding Melalui Blog dan Media Sosial". Ia adalah seorang motivator pendidikan top number one di Indonesia. Nama beliau adalah Namin AB Ibnu Solihin. Ia adalah seorang founder motivatorpendidikan.com.  Untuk detail informasi mengenai beliau dapat dilihat dari web di atas.


Saat ini ia telah membagikan secara gatis lebih dari 250 materi training di slideshare.net, dan telah diilihat oleh lebih dari setengah juta kali dan di download sekitar 7 ribu kali setiap tahunnya, bisa lihat di link https://www.slideshare.net/mobile/naminsekolahakhlak.


Cerita Pengalaman 

Pak Nanim mulai Ngeblog tahun 2007, melalui blogspot.com, saat itu ia ngeblog untuk mengisi waktu luang saat istirahat mengajar. Tulisan di Blog juga masih sangat beragam, bahkan lebih banyak curahatan hati kala itu. 


Hingga akhirnya, disekitar tahun 2013  beliau mengenal guraru.org, sebuah blog yang diisi oleh guru-guru kreatif, di antara para pemenangnya adalah yang sudah mengisi materi sebelumnya yaitu Pak Agus Sampurno dengan Brandnya Guru Kreatif, Om Jay, Wijaya Kusuma dengan Brandnya Guru Blogger dan Bang Dedi Dwitagama.


Tahun 2014 adalah awal pak Namin mulai membangun Branding lewat blog. Singkat cerita,  akhirnya pada tahun 2015 ia melaunching www.motivatorpendidikan.com, seluruh konten tulisannya berisikan berbagai jenis program training. Sebelumnya ia banyak mencurahkan gagasan tentang pendidikan di Blog https://motivatorkreatif.wordpress.com


Membangun Branding memang tidak mudah, tapi jika kita sungguh-sungguh Insya Allah ada kemudahan. Membangun Branding juga harus sejalan dengan kompetensi yang kita miliki. Jangan coba-coba membangun Branding tertentu tapi tidak punya Ilmunya.


Membangun Branding melalui blog juga harus selaras dengan kepribadian kita di Blog, Medsos dan segala aktivitas yang kita lakukan.


Menulis konten Blog dengan konsisten pada Branding yang kita miliki adalah kewajiban yang harus ditaati. Kala mau dikenal sebagai pakar pendidikan misalnya, ya sudah konsisten nulis hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut.


Hingga akhirnya ketika orang berbicara "Motivator Pendidikan" mereka, Akhirnya akan mengingat "Namin AB Ibnu Solihin". 


Parittiga, 27 Juni 2020

10:21 WIB 

Suryan Masrin 

Jumat, 26 Juni 2020

Cara Terbaru Mengikuti atau Memfollow Blog Teman




Hai sobat blog semua, pagi ini saya ingin share cara mengikuti atau nge-follow blog orang lain atau teman kita. Agar nanti bertenggerlah nama blog teman kita tadi di laman muka blog kita. Bertambah teman blog kita.  Jika dah bertengger,  akan ada pemberitahuan atau akan muncul isi atau postingan blog teman kita tadi, lihat di daftar bacaan.


Oke sobat, cekkidot....

1. Langkan pertama silahkan Anda login terlebih dahulu ke akun blogger anda. Pada home blogger silahkan klik ikon menu, lihat pada gambar dibawah.



2. Selanjutnya silahkan anda scroll ke bawah maka anda akan menemui reading list. Perhatikan gambar berikut ini. Silahkan anda klik tombol daftar bacaan warna orange.



3. Silahkan anda klik tulisan klik di sini, seperti pada gambar





4. Silahkan klik tambahkan seperti yang ada pada kotak biru pada gambar. 



5. Selanjutnya silahkan anda tambahkan url blog yang ingin anda ikuti/follow, kemudian silahkan anda klik berikutnya. Lihat gambar ini.




6. Tunggu beberapa saat maka anda sudah sukses melakukan follow/mengikuti pada blog teman anda. Tatang... Dah muncul tuh. Lihat kembali ke daftar bacaan.


7. Jika ingin menambahkan lagi follow blog teman yang lain silakan klik gambar pena, lihat pada gambar.




Ini Cara Lain Follow/Mengikuti Blog Teman 


Berikut saya sajikan dari tipotips.blogspot.com.

1. Silahkan Anda login terlebih dahulu ke akun blogger anda.

2. Pada home blogger silahkan anda scroll ke bawah maka anda akan menemui reading list. Perhatikan gambar berikut ini.

Cara follow blog teman
Picure by tiportips.blogspot.com

3. Silahkan anda klik add seperti yang ada pada kotak biru pada gambar. Kotak hijau merupakan daftar blog teman yang sudah saya follow. Sedangkan kotak merah merupakan pemberitahuan ketika teman saya menerbitkan artikel baru,

4. Selanjutnya silahkan anda tambahkan url blog yang ingin anda follow. Lihat gambar ini.


follow blog dengan mudah
Picture by tiportips.blogspot.com

5. Langkah terakhir adalah klik follow. Tunggu beberapa saat maka anda sudah sukses melakukan follow pada blog teman anda.

Kamis, 25 Juni 2020

Bingung Dengan Pak Dedi Dwitagama




Jujur saya agak kerepotan untuk membuat resume materi yang diberikan oleh narasumber. Habisnya materi yang disampaikan tersebut susah mencari untuk disimpulkan. Jadi kita tahu kan bahwa resume itu adalah meringkas atau menyimpulkan sesuatu yang penting. Nah untuk materi ini saya kebingungan untuk memilah mana hal-hal yang tidak penting dari materi tersebut. Kalau mau diresume keseluruhan, wah bakalan panjang nih tulisannya.


Materi yang akan saya resume kali ini adalah materi yang disampaikan oleh Bapak Dedi Dwitagama dengan tema "mendokumentasikan kegiatan melalui blog". Ia adalah seorang guru yang dengan sejuta prestasi. Dia juga guru yang bisa berkeliling keliling dunia. Wah Jadi kepengen juga nih.


Dari awal hingga akhir Ia menyampaikan materi, semuanya menurut saya itu adalah suatu hal yang penting. Hingga, akhirnya saya jadi kebingungan sendiri untuk membuat resume materi ini. Tetapi apa boleh buat, saya tetap harus membuat resume tersebut. Ok guys, langsung aja nih ke resume saya. Cekidot...


Manfaat Blog

Sebagaimana penuturan dari Pak Dedi, manfaat blog yang utama adalah untuk mendokumentasikan kegiatan, perjalanan, ide-ide, keresahan, atau apa saja yang  disampaikan secara lisan pada rapat-rapat di sekolah dan atau yang tak bisa disampaikan pada siapapun. Bisa berupa seperti keranjang atau catatan harian (diary) yang titip di dunia maya.


Kiat/Tips

Menulislah kapan saja saat ide muncul, bisa saat menunggu anak di lokasi parkir sekolahnya, sambil denger musik di mobil, dan lain sebagainya. Menulis dengan alat yang paling mudah dan simpel,  menulis dengan menggunakan handphone (HP).


Usahakan untuk  sering menulis, karena pengalaman menulis kita secara otomatis akan meningkatkan mutu tulisan, plus sering-sering berkunjung ke blog teman sebagai  pembanding untuk tulisan kita.


Supaya  blog kita banyak pegunjungnya, maka kita juga harus megunjungi blog orang lain, memberi komentar dan membalas komentar di blog kita. Atau bahasa lainnya  saling berkontribusi.


Jika tulisan kita ingin lebih luas dibaca, maka menulislah di Kompasiana, karena  pembacanya adalah orang-orang pintar  yang suka baca, orang Indonesia yang tinggal di dalam dan luar negeri, jadi tulisan kita itu bisa jadi alat ukur yang dahsyat.


Simpulan 

Diakhir materi, beliau menyampaikan sebuah kesimpulan. "Manusia yg baik adalah manusia yang bermanfaat buat orang lain, sepeti peribahasa gajah mati meninggalkan gading, kalau manusi…..dst. Kedua point itu bisa diaplikasikan lewat media Blog yang sekarang  bisa kita kelola menggunakan HP. Apalagi kemudian bisa membuat kita dikenal orang dan diundang kesana-kemari, dan dibayar pula. Menulis di blog, mendokumentasikan apa saja yang terlintas. Nikmati hasilnya kemudian".


Parittiga, 25 Juni 2020

13:27  WIB 

Suryan Masrin 

Selasa, 23 Juni 2020

Luapan Ketika Hujan Turun



Tik.. tik.. tik.. suara air hujan jatuh ke tanah. Jam sekolah sudah lewat, tapi aku masih tetap berada di sekolah, karena hujan turun. Suasana seketika berubah menjadi terasa dingin, seolah menggerogoti seluruh jasad ini, sepi, senyap tidak ada musik dan tak ada hiburan.


Aku duduk tinggal seorang diri, rekan-rekan sejawat ku sudah pada pulang semua ke pangkuan kasur yang empuk dan sofa yang nyaman. Menikmati santapan dan hidangan, sembari menemani di saat hujan yang hingga saat ini belum juga berhenti. 


Aku bukannya tak mau pulang, bukannya aku tak mau bertemu dengan peraduanku. Aku masih Ih ingin menyelesaikan tugas yang menumpuk dalam benak dan batinku. Berharap semua isi di kepalaku, dapat aku tuangkan dalam tarian pena  yang menari  di atas sebuah kertas putih dan bersih.


Hujan ini terus turun meskipun ia tak lebat seperti sebelumnya. Laluku pakailah jaket ku sekedar untuk menghangatkan tubuh. Agar aku bisa berdamai dengan dingin ini. Aku eratkan lipatan tanganku dan aku kerutkan kaki agar semakin saling berhimpitan.  


Untuk kali ini baru ini yang dapat ku tuliskan. Semoga tulisan ini menjadi inspirasi dan semoga menjadi sesuatu yang bermanfaat baik bagi diriku sendiri dan pembaca tentunya.


Salam literasi

Dari ujung utara negeri sejiran setason

Kabupaten Bangka Barat


Parittiga, 22 Juni 2020

14:16 WIB 

Suryan Masrin 

Senin, 22 Juni 2020

Kenali Dirimu, Lalu Menulislah




Hai sahabat semua, kali ini saya akan membuat resume materi yang disampaikan oleh bapak Agus Sampurno. Materi yang beliau sampaikan pada pertemuan hari Senin tanggal 22 Juni 2020 adalah tentang "personal branding dan blog", disampaikan dalam kegiatan grup belajar menulis bersama Om Jay dan PGRI.


Oke semuanya langsung aja, saya akan membuat sebuah resume dari materi yang disampaikan tersebut. 


Pertama kali yang harus kita perhatikan adalah kenali dulu diri kita, nah kalau kita sudah mengenali diri kita, maka barulah kita memulai untuk menulis. Dengan demikian kita akan mudah menulis sesuatu karena kita sudah mengenali diri kita sendiri. Arah atau fashion kita akan membawa kita berselancar dalam dunia tulisan kita. Tangan kita akan berlenggak-lenggok dengan gemulai menggoreskan tinta emas untuk sebuah karya.


Nah, dengan demikian kita akan merasa nyaman dengan menulis tanpa ada beban sedikitpun.


Kembali lagi ke materi yang disampaikan, bahwa selain dari mengenali diri kita sendiri, agar tulisan kita menjadi sesuatu yang memiliki daya tarik untuk dibaca orang lain, maka ada beberapa hal hal-hal yang harus kita perhatikan, diantaranya:


  1. Aspek judul mesti diutamakan dalam menulis. Judul juga bisa membuat anda punya personal branding dan percaya diri. Judul membuat akan orang tertarik sekaligus penasaran.

  2. Mesti ngotot belajar hal-hal yang kita sukai. 

  3. Tidak perlu ahli, yang penting tulis aja sesuai dengan fashion.

  4. Membangun personal branding, memperkenalkan diri dari aspek yang dikenal karena hal yang menjadi fokus.


"Bagilah hasil belajar anda dengan pembaca lewat tulisan anda di blog. Gunakanlah kata-kata; resep, mafaat dan baru. Ingatlah ! Mengapa saya menggunakan kata kata tersebut, karena secara manusiawi anda akan tertarik dengan kata-kata itu. Dengan demikian tulisan kita nyata manfaatnya walaupun singkat."

Agus Sampurno 



Parittiga, 22 Juni 2020

22:42 WIB 

Suryan Masrin 


Membangun Personal Branding Dalam Dunia Maya





Tulisan ini mungkin tak sepenuhnya sesuai dengan judul di atas, tetapi saya mencoba menuju  ke arahnya. Semoga tulisan saya ini tidak menjadi kontroversi.


Acapkali saya browsing dan searching di Google mengenai nama saya dalam pencarian tersebut. Saya ketik lah Nama saya di pencarian tersebut yakni "Suryan". Apa yang terjadi saudara-saudara? Berseliweran lah ah kata tersebut dalam laman pencarian, mulai dari dalam negeri sehingga luar negeri. Namun yang menjadi perhatian saya, Nama saya yang saya ketik dalam pencarian tersebut malah berada bukan pada urutan yang saya inginkan.


Berangkat dari sinilah, saya berpikir dan memikirkan bagaimana caranya agar ketika saya menuliskan nama saya dalam Google pencarian, maka nama yang saya ketik muncul sesuai dengan apa yang saya inginkan. Akhirnya, saya mulai sekarang, seiring dengan saya mengikuti kegiatan grup belajar menulis bersama Om Jay yang menggunakan nama saya dengan tambahan kata "Masrin". Penyematan kata Masrin merupakan nama dari orangtua saya sendiri. Nama saya Suryan bin Masrin bin Masdar bin Bujang Amat dari kampung Peradong.


Mulai saat itu saya menggunakan nama "Suryan Masrin" dalam setiap tulisan yang saya tulis, termasuk blog ini menggunakan https://suryanmasrin86.blogspot.com.86 adalah angka sebagai tahun kelahiran saya.


Semoga bermanfaat tulisan ini.

Salam literasi.


Parittiga, 22 Juni 2020

22.02 WIB

Suryan Masrin



Resumenya Nanti Aja, Tulis Saja Dulu



Malam ini kami akan mendapatkan materi dari narasumber dalam kegiatan grup belajar menulis bersama Om Jay dan PGRI. Kali ini yang jadi narasumbernya adalah bapak Agus Sampurno. Beliau adalh seorang praktisi dan pemerhati pendidikan.


Materi yang akan beliau sampaikan pada malam hari ini mengenai "personal branding dan blog". Tema ini bagi saya adalah sesuatu yang agak sedikit asing, apalagi itu menggunakan memang pakai bahasa asing, hehe, maklum kaku soal bahasa asing.


Ah, sudahlah itu kan hanya tema saja, yang penting isinya dapat saya pahami mudah-mudahan nantinya, Aamiin.


Sepertinya Pak Agus Sampurno ini kalau melihat dari background-nya adalah orang yang suka memberi kejutan kejutan. Eh eh, ternyata benar saja apa yang saya pikirkan belum apa-apa udah di kasih tantangan untuk ikut kuis di Brizzi.


Tak lama setelah dikasih tugas ikut Brizzi Kemudian kami dikasih tantangan lagi dan tantangan kali ini lebih hebat lagi. Kami dikasih Tantangan untuk membuat sebuah tulisan yang sebagian temanya udah ditentukan oleh bapak Agus Sampurno sendiri dan akhirnya, saya mau bikin tugas dulu ya hehehe.

3 Manfaat Dari Kegiatan Grup Belajar Menulis



Menulis adalah salah satu satu hal yang tak pernah lepas dari seseorang selama ia masih hidup. Selama seseorang pernah mengenyam pendidikan atau sekolah, baik sekolah formal ataupun nonformal pasti mereka bersentuhan dengan yang namanya menulis. Hanya saja seberapa pentingkah bagi mereka menulis tersebut dan apakah bentuk dari apa yang ditulisnya. Serta sejauh mana ketertarikan dia dengan tulis-menulis tersebut.

Berikut ini saya akan memberikan tiga hal manfaat dari kegiatan grup belajar menulis bersama  Om Jay yang saat ini saya ikut, sebagai bentuk tugas tantangan yang diberikan oleh Bapak Agus Sampurno. Tiga manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Dengan mengikuti kegiatan grup belajar menulis ini saya bisa menemukan teman-teman baru dari seluruh pelosok nusantara dari Sabang sampai Merauke, tak mengenal suku, budaya dan ras. Bisa saling berbagi dan saling memotivasi sesama peserta kegiatan belajar menulis tersebut. Saling mengunjungi tulisan antara satu sama dengan yang lainnya atau bahasa lainnya bersilaturahim kepada blog peserta kegiatan menulis yang lainnya. Saling berkomentar atau menyapa di dalam tulisan tersebut.

  1. Wawasan pengetahuan tentang dunia kepenulisan baik dari materi yang diberikan oleh narasumber secara langsung maupun melalui literasi yang ditugaskan oleh narasumber tersebut. Salah satunya dengan cara meresume setiap materi yang disampaikan oleh narasumber.

  1. Semakin sering kita menulis maka akan semakin terbiasa kita dalam hal dunia kepenulisan tersebut. Tangan kita tidak kaku lagi untuk menuliskan sesuatu, baik itu mengenai pengalaman pribadi ataupun cerita yang kita hayal yang kemudian kita tuangkan dalam bentuk tulisan kita.

Demikianlah  tiga hal manfaat dari mengikuti kegiatan grup belajar menulis berdasarkan pendapat saya. Semoga ini menjadi suatu hal yang bermanfaat.

Parittiga, 22 Juni 2020
20:37 WIB
Suryan

Sabtu, 20 Juni 2020

Puisi | Belenggu Dingin



Dingin ini…

Menusuk dan menyayat sanubariku

Saraf-saraf seperti membeku tak berkutik

Tak mampu tuk mendamaikannya


Berontak pun tak bermakna

Menjerit dalam relungku 

Mengekang rongga terlalu

Dingin ini benar-benar membelenggu 


Jebu Laut - Parittiga, 20 Juni 2020

09:58 WIB 

Suryan Masrin

Jumat, 19 Juni 2020

Konferensi Blogger PGRI: Yuk Ajarkan Siswa Ngeblog




Kamis kemarin (18/06/202), sebagai guru yang tergabung di bawah naungan PGRI, gak usah disebutkan kepanjagannya dah pada tau semua kan?, Persatuan Guru Republik Indonesia, tuh masih saya sebutkan juga, hehe. Tepatnya pada pukul 16:00 WIB hingga selesai dilaksanakan konferensi guru blogger, maksudnya guru yang nge-blog. Nulis di blog, apa aja blog nya, terserah, yang penting nge blog. Konferensi ala virtual melalui zoom meeting.


Saya sendiri ada beberapa blog, bahkan ada yang dah lupa password-nya. Pertama dan yang sering di update, meskipun kadang-kadang juga adalah blog di kompasiana (https://www.kompasiana.com/elrayyannews), terus di gurusiana (https://suryan.gurusiana.id/), ada lagi yang baru Bikin pas ikut belajar menulis bareng Om Jay di gelombang 12 (https://suryanmasrin86blogspot.com). Blog yang dah lupa password, https://SuryanMasrin.blogspot.com, dah itu aja, yang lain lebih parah lagi, gak hanya lupa password, hehe.


Ada satu yang menarik selesai ikut konferensi tersebut; yakni tentang mengajarkan nge Blog pada siswa. Yah terkesan sedikit kaku sih, abis sekolah tempat saya ada di ujung utara Negeri Sejiran Setason Bangka Barat. Ngak kampungan sih, hanya saya belum melek dengan urusan kayak begituan.


Tapi nanti saya akan coba, perlahan tapi coba lagi, hehe. Salam untuk semua guru di seluruh Indoensia, salam bagi para guru yang nge Blog.


Puput-Parittiga, 19 Juni 2020

22:21 WIB 

Suryan Masrin

Guru Bidin (1911-1978) Pegawai Negeri Pertama dari Kampung Peradong

  Guru Bidin atau guru Pidin adalah guru pertama di sekolah rakyat (SR) kampung Peradong. Nama lengkap beliau adalah Idin bin Sja'ban la...