Suryan Masrin

"Menulislah, maka engkau akan dikenang" Berbagi untuk semua meski hanya sebuah kata

Sabtu, 25 Juli 2020

Bukan Takdir

Bukan Takdir

Ia akan datang meski kau tak datang

Ia takkan datang bila kau tak mendatangi

Bukanlah pasrah menjadi takdir

Melainkan Kaulah yang menakdirkannya

Kau buta ...

Kau tutup mata hatimu

Kau kunci tanpa celah

Kau matikan rasamu

Sudahlah …

Itu bukan takdir

Jangan Kau salahkan ia

Berdamailah dengannya

Parit3, 9 Juni 2020

22:55 WIB

Suryan Masrin

By Suryan Masrin di Juli 25, 2020

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Label: Puisi

11 komentar:

Wijaya kusumah25 Juli 2020 pukul 21.09
mantul puisinya
BalasHapus
Balasan
Milla Efendy25 Juli 2020 pukul 21.10
Mantul bgt ...
BalasHapus
Balasan
Suryan Masrin 25 Juli 2020 pukul 21.12
Makasih bu
BalasHapus
Balasan
setyowatieni.blogspot.com25 Juli 2020 pukul 21.20
Wow....joss..pak
BalasHapus
Balasan
Fuyi Yanti Pimae25 Juli 2020 pukul 21.46
Mengesankan
BalasHapus
Balasan
dhewis26 Juli 2020 pukul 06.00
Mantap Pak puisinya
BalasHapus
Balasan

Tambahkan komentar

Muat yang lain...

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Guru Bidin (1911-1978) Pegawai Negeri Pertama dari Kampung Peradong

Guru Bidin atau guru Pidin adalah guru pertama di sekolah rakyat (SR) kampung Peradong. Nama lengkap beliau adalah Idin bin Sja'ban la...

Selamat Datang Di Blog Saya
Puisi Payung: Bersahaja

Puisi Payung Judul: Bersahaja Bersahaja Elok tampaknya Rupa penuh kharisma Selalu jadi tempat bersua Agar menenteramkan gundah dalam jiwa H...
Bahagia Itu Mudah; Berdua Plus 1 Bisa

Sore kemarin, Minggu 28 Juni 2020, memasuki awal di pekan pertama liburan sekolah, saya, istri dan anak pergi menikmati indahnya suasana sor...
3 Manfaat Dari Kegiatan Grup Belajar Menulis

Menulis adalah salah satu satu hal yang tak pernah lepas dari seseorang selama ia masih hidup. Selama seseorang pernah mengenyam pend...
Tantangan Ibu Betti Risnalenni Mengelola Sekolah di Yayasan Insan Kamil

Mengelola Sekolah Di Masa Pandemi, Siapa Takut ! Masa pandemi covid-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi pelaksanaan ...
Semburat Atma

Semburat Atma Asa semburat atma Melintasi dimensi raksa, menembus marka Diam dalam nirwana, penuh bara bergelora Lena bersanding harap, terd...
Produktif Menulis, Emang Bisa?

"Menulislah, maka engkau akan dikenang" (Suryan Masrin) Menulis sebenarnya bukan lagi barang asing yang menjadi momok. Tidak ada l...
The New Alamku

Seperti pentigraf.... Pagi itu, ku lewati untaian padi padi yang mulai menguning, menghiasi hamparan sawah di sepanjang jalan. Padi-padi itu...
Cara Terbaru Mengikuti atau Memfollow Blog Teman

Hai sobat blog semua, pagi ini saya ingin share cara mengikuti atau nge-follow blog orang lain atau teman kita. Agar nanti bertengge...
Pendidikan budaya Melayu di lingkungan keluarga

Hari ini (Senin, 8/06/2020), saya mengikuti virtual seminar pendidikan budaya Melayu di lingkungan keluarga dalam rangka milad emas Lembaga ...

Cari Blog Ini

Beranda

Arsip Blog

Agustus 2020 (1)
Juli 2020 (21)
Juni 2020 (30)

Label

Artikel
Corat coret goresan pendig
Diary
Gurindam
Hobi
home
Informasi
Kuliner
Liburan
Puisi
Reportase
Resume
Tantangan
Wisata

Pengunjung

Pengikut

Mengenai Saya

Suryan Masrin

Lihat profil lengkapku

Laporkan Penyalahgunaan

Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh sndr. Diberdayakan oleh Blogger.