Jumat, 10 Juli 2020

Bakwan Bangka Khas



"Menulislah, maka engkau akan dikenang "
Suryan Masrin 





Makanan yang satu ini adalah makanan khas nusantara, karena hampir setiap daerah ada makanan ini, termasuk di Bangka. Namun yang menarik, di Bangka ada bakwan khas tersendiri, selain yang umumnya di jual di pinggiran. Bakwan Bangka ini sangat berbeda sekali dari bentuk bakwan pada umumnya. 


Bakwan Bangka berbahan layaknya bahan untuk membuat pempek. Hanya saja pada cara penyajiannya yang berbeda. Penyajiannya lebih mirip pad penyajian model, disertai dengan kuah layaknya bakso. Bakwan ini ada yang dalam bentuk potongan langsung ukuran 4-5 cm (lenjer) juga sampai ukuran 10 cm, ada juga yang dibikin dalam bentuk pontong besar sedikit panjang. Saat akan direbus bersama kuah, barulah pontong tersebut diiris bentuk jajaran genjang atau bulat.


Bahan untuk membuat kuah juga hampir mirip dengan pembuatan kuah bakso. Kalau kuah bakso menggunakan kaldu tulang sapi, sedangkan kuah bakwan Bangka tidak, cukup dengan bawang putih yang digeprak, tambahkan penyedap, garam, gula, dan tentunya air sesuai selera. Rebus air hingga mendidik bersamaan dengan bakwan tersebut, agar sensasi rasa bakwan menyatu dengan kuah.


Sajian boleh ditambah dengan bawang goreng, kecap manis, dan cabe (biasanya cabe bulat utuh direbus bersamaan dengan rebusan bakwan) atau boleh juga dengan cabe yang sudah digiling/blender.


Menjadi salah satu makanan yang dijual di pinggir jalan sekaligus camilan paling laris dan ada di mana-mana, bakwan menjadi salah satu sajian kuliner yang paling merakyat. Meski menjadi makanan yang disukai siapa saja, namun tak banyak yang tahu seperti apa sejarah bakwan di Indonesia.


Sekilas tentang bakwan


Bakwan yang menjadi makanan gorengan, dilansir dari Wikipedia, merupakan makanan yang muncul karena adanya pengaruh dari berbagai budaya, seperti Cina, Jepang bahkan Eropa (Portugis). Saat terjadi perdagangan dan penjajahan, ada banyak pengaruh budaya dari berbagai negara yang masuk ke Indonesia sehingga memperkaya kuliner Indonesia.


Makanan yang dibuat dengan bahan utama tepung terigu dan berbagai sayuran ini diyakini berasal dari Cina, diambil dari kata "Bakwan", dengan "Bak" berarti daging. Diyakini, dulu bakwan terbuat dari daging dan tepung yang digoreng. Ada yang berpendapat bahwa penyebutan bakwan untuk adonan sayur yang digoreng itu salah kaprah karena sebenarnya bakwan adalah sebutan lain dari bakso. Tak heran jika ada gorengan di dalam menu bakso.



Di Jepang, sayur yang digoreng tepung juga cukup umum, disebut dengan "tempura". Bisa jadi sajian kuliner mereka ikut mempengaruhi berkembangnya bakwan di Indonesia. 


Pemilihan sayur sebagai bahan utama juga sering menjadi perhatian, diyakini karena daging susah didapat, maka masyarakat menggantinya dengan bahan makanan yang mudah didapat seperti sayur-sayuran.


Jadi, ternyata seperti itu asal mula sejarah yang dimiliki bakwan sehingga bisa menjadi salah satu makanan Indonesia.


Mentok, 10 Juli 2020

Suryan Masrin 

5 komentar:

Guru Bidin (1911-1978) Pegawai Negeri Pertama dari Kampung Peradong

  Guru Bidin atau guru Pidin adalah guru pertama di sekolah rakyat (SR) kampung Peradong. Nama lengkap beliau adalah Idin bin Sja'ban la...